Pages

Wednesday, July 31, 2019

6 Tirai Kamar Mandi Ini Punya Gambar Nyeleneh, Kocak Abis

Benarkah Parpol Oposisi Tak Incar Kursi Menteri Jokowi?

Benarkan Parpol Oposisi Tak Incar Kursi Menteri Jokowi?

Jadwal ICC 2019: Laga Penentuan Buat MU

JK: Akhiri Kebiasaan Tak Puas di Golkar Bikin Partai Baru

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan, Partai Golkar seharusnya bisa meraup suara lebih dari 40 persen pada Pemilu. Dengan cara, para kader yang kecewa tidak membuat partai baru.

"Kita harus mengakhiri kebiasaan lama apabila tidak puas di Golkar maka bikin lagi partai yang lain, baru. Kalau semua partai itu digabung jadi satu saya kira Golkar akan mencapai 40 persen suara," kata JK, Rabu 31 Juli 2019.

Politikus senior Partai Golkar ini berharap, seluruh kader Golkar akan tetap bersatu di masa yang akan datang dan menjalankan partai dengan cara demokratis. 

"Orang tidak akan puas kalau tidak menang, apabila betul suatu organisasi suatu partai dijalankan secara demokratis. Intinya adalah bagaimana mengelola partai dengan demokratis," lanjut JK.

Beberapa kader partai Golkar sudah pindah haluan. Mulai dari Arsyad Kasmar yang sebelumnya jadi kader Partai Golkar Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) pindah ke Partai Berkarya.

Disusul Achmad Goesra kini jadi Ketua Harian DPP Partai Berkarya, kemudian Hariati pernah calon legislatif untuk DPR pada Pemilu 2014 dari Daerah Pemilihan Jambi, serta tokoh senior Golkar Priyo Budi Santoso memutuskan pindah ke Berkarya

Sejumlah tokoh pun meninggalkan Golkar dan membuat partai baru. Di antaranya adalah Surya Paloh yang mendirikan Nasdem, kemudian Wiranto yang kemudian membentuk Hanura. Ada pula Prabowo Subianto yang membentuk Partai Gerindra dan Tommy Suharto yang memimpin Partai Berkarya. 

Reporter: Intan Umbari Prihatin

Sumber: Merdeka

2 dari 2 halaman

Saksikan video pilihan di bawah ini

Let's block ads! (Why?)

from Berita Terkini, Kabar Terbaru Hari Ini Indonesia dan Dunia - Liputan6.com kalo berita nya gak lengkap buka link disamping https://ift.tt/2yq7JPt

Indonesia Perjuangkan Kuota Haji Naik Jadi 250 Ribu Orang

2 Orang Tewas Saat Bom Meledak di Kediaman Dubes Filipina 19 Tahun Lalu

Liputan6.com, Jakarta Hari ini, tepat 19 tahun yang lalu, Selasa 1 Agustus 2000, sebuah bom meledak di depan kediaman Duta Besar (Dubes) Filipina di kawasan Menteng, Jalan Imam Bonjol, Jakarta Pusat. Bom diketahui berasal dari sebuah mobil yang diparkir di depan rumah itu. 

Ledakan yang terjadi pada saat jam makan siang itu mengakibatkan dua orang tewas, yaitu seorang wanita pedagang dan penjaga kediaman Dubes Filipina tersebut. Tercatat pula 1 orang lainnya terluka, termasuk Duta Besar Leonides T Caday .

Dikarenakan lokasinya berdekatan dengan gedung Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan rumah Dubes Bulgaria, bom tersebut juga mengakibatkan rusaknya kedua bangunan tersebut serta puluhan kendaraan yang tengah parkir serta melintas di kawasan yang umumnya kantor pemerintah dan rumah diplomat asing. 

Menurut keterangan penyidik Polda Metro Jaya, bom yang meledak memiliki daya ledak tinggi serta sulit dideteksi dengan alat pendeteksi bom dan metal detektor, kecuali menggunakan kertas pendeteksi bom.

Sejumlah nama kemudian terseret sebagai pelaku, antara Iwan Setiawan alias Husein, Nuryadin, Irwan bin Ilyas, serta Kopda Ibrahim Hasan. Belakangan, Abdul Jabar bin Ahmad Kandai menyerahkan diri ke Mapolda Nusa Tenggara Barat dengan diantar seorang anggota keluarganya pada tahun 2002.

Dari keterangan Abdul didapatkan informasi bahwa dirinya tidak sendiri, melainkan adanya keterlibatan dua pelaku lainnya dalam pengeboman, yakni Faturrahman Al-Ghozi alias Saad dan Edi Setiono alias Usman.

Pada persidangan yang digelar di Pengadilan Negeri Jakpus, Senin 7 Juli 2003, diisi dengan mendengarkan kesaksian dua korban luka-luka, yakni sopir Dubes Bulgaria dan petugas kebersihan.

Saksi pertama yaitu sopir Dubes Bulgaria bernama Dwi Warno menyatakan dirinya mendengar ledakan saat mobil Dubes Filipina masuk ke kediamannya. Akibat ledakan itu, Dwi Warno terpental hingga 15 meter dan mengalami luka serta patah kaki. Untuk meyakinkan kesaksiannya, Dwi sempat menunjukkan bekas luka pada penasihat hukum terdakwa.

Sementara saksi lainnya, Titin Supriatian menyatakan, dirinya melihat tiga orang yang memarkir mobil Suzuki Carry warna merah di lokasi kejadian. Bahkan, seorang di antara pelaku sempat menitipkan kendaraan ketika ia tengah menyapu di depan lokasi kejadian. Kendati begitu, wanita yang mengalami luka di bagian kaki ini mengaku tak mengingat apakah Abdul Jabar termasuk di antara ketiga orang itu.

Motif Balas Dendam

Kemudian persidangan kembali digelar di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Senin, 8 September 2003, Abdul mengakui keterlibatannya dalam pengeboman Kedubes Filipina.

Keterlibatannya diakui berawal dari Usman yang memintanya untuk mencari tahu lokasi Kedubes Filipina dan sebuah rumah kontrakan yang akhirnya didapat di Jalan Anggrek Raya Duren Sawit Jakarta Timur. Di rumah kontrakan itulah ia diperkenalkan dengan Al Ghozi yang kala itu menyebut dirinya sebagai Saad.

Baru beberapa waktu kemudian, Saad menjelaskan bahwa dirinya merupakan anggota Fron Pembebasan Islam Moro (MILF) utusan Syekh Slamet Hasyim. Saad juga memperlihatkan kliping surat kabar berisi berita tentang pembakaran Kamp Abu Bakar di Mindanao, Filipina Selatan kepada Abdul.

Saad juga menjelaskan kepada Abdul bahwa dirinya mendapat tugas memburu Dubes Filipina di Jakarta sebagai aksi balas dendam. Terdakwa mengaku ia sempat mengangkut bahan-bahan peledak yang disimpan di tiga karung dan memasukkan ke dalam mobil Suzuki Carry warna merah. Pada waktu itu terdakwa mengaku tak tahu isi karung itu.

Mereka kemudian menuju lokasi rumah Dubes Filipina secara terpisah. Usman membawa mobil Carry merah yang berisi bahan peledak, sedangkan terdakwa dan Saad mengendarai motor. Terdakwa mengaku tidak melilhat saat mobil itu diparkir di depan rumah Dubes Filipina.

Ia saat itu mengikuti Saad yang membuntuti mobil Dubes Filipina yang baru keluar dari kantornya, Kedutaan Besar Filipina, sekitar 200 meter dari lokasi kejadian.

Saat mobil Dubes mendekat, Saad memencet remote control berbentuk Handy Talky untuk meledakkan bom. Menurut pengakukan terdakwa usai peledakan itu dirinya menerima uang dari Usman Rp 800 ribu dan Rp 500 ribu dari Hambali.

Setelah diusut, Hambali yang dimaksud oleh Abdul adalah sosok yang selama ini disebut tokoh teroris Asia Tenggara.

Para terdakwa kasus ini kemudian divonis bersalah dengan hukuman penjara yang bervariasi. Iwan Setiawan alias Husein divonis 15 tahun penjara, Nuryadin divonis 20 tahun penjara, Irwan bin Ilyas dan Kopda Ibrahim Hasan divonis seumur hidup. Terakhir, Abdul Jabar bin Ahmad Kandai dijatuhi hukuman 30 tahun penjara.

Reporter: Nabila Bilqis

Lanjutkan Membaca ↓

Let's block ads! (Why?)

from Berita Terkini, Kabar Terbaru Hari Ini Indonesia dan Dunia - Liputan6.com kalo berita nya gak lengkap buka link disamping https://ift.tt/2ZnZqQ5

7 Testimoni Produk Ini Enggak Nyambung dengan Produknya, Bikin Bingung

Harga Emas Jatuh Imbas Penurunan Suka Bunga The Fed

¿El proyecto de adelanto de elecciones se puede presentar con cuestión de confianza? - LaRepública.pe

¿El proyecto de adelanto de elecciones se puede presentar con cuestión de confianza?  LaRepública.pe

De existir poca voluntad política por parte del Congreso, desde el Ejecutivo no han descartado presentar su proyecto con una cuestión de confianza, ¿es ...

Ver cobertura completa en Google Noticias
¿El proyecto de adelanto de elecciones se puede presentar con cuestión de confianza? - LaRepública.pe
Lee mas

Historias Nunca Contadas: Martín Vizcarra, el ajedrecista - Diario Trome

Historias Nunca Contadas: Martín Vizcarra, el ajedrecista  Diario Trome

El destacado periodista de investigación Miguel Ramírez nos trae detalles no contados de la decisión del presidente Martín Vizcarra de plantear el adelanto de ...

Ver cobertura completa en Google Noticias
Historias Nunca Contadas: Martín Vizcarra, el ajedrecista - Diario Trome
Lee mas

Tiendas y supermercados cobrarán por bolsas de plástico desde este jueves - La Industria.pe

  1. Tiendas y supermercados cobrarán por bolsas de plástico desde este jueves  La Industria.pe
  2. Bolsas costarán S/ 0.10 desde mañana de forma obligatoria  LaRepública.pe
  3. Desde este jueves, bodegas y supermercados cobrarán 10 céntimos por cada bolsa de plástico  Diario Trome
  4. Adunas | Sunat: ¿Qué objetos puedes traer del extranjero sin pagar impuestos?  RPP
  5. Supermercados y tiendas cobrarán desde mañana S/ 0.10 por bolsas plásticas  Canal N
  6. Ver cobertura completa en Google Noticias

Tiendas y supermercados cobrarán por bolsas de plástico desde este jueves - La Industria.pe
Lee mas

The Best 2019: los logros de Ricardo Gareca y los otros 9 nominados al Mejor Técnico del año [FOTOS] - Libero.pe

  1. The Best 2019: los logros de Ricardo Gareca y los otros 9 nominados al Mejor Técnico del año [FOTOS]  Libero.pe
  2. Ricardo Gareca es nominado por la FIFA como mejor director técnico del mundo [FOTO]  LaRepública.pe
  3. Ricardo Gareca es nominado como mejor entrenador del mundo: ¿Cómo votar por él?  Diario Correo
  4. Ricardo Gareca nominado al mejor entrenador del año por la FIFA  Libero.pe
  5. Ricardo Gareca es nominado a los premios The Best como mejor entrenador  El Comercio - Perú
  6. Ver cobertura completa en Google Noticias

The Best 2019: los logros de Ricardo Gareca y los otros 9 nominados al Mejor Técnico del año [FOTOS] - Libero.pe
Lee mas

5 Lagu Nu'Est yang Wajib Dihafal Sebelum Nonton Konsernya

Galaxy Fold Bakal Dirilis Berdekatan dengan iPhone 11

VIDEO: Publik Figur dan Narkoba, Apa Hubungannya?

Liputan6.com, Jakarta Sejumlah nama publik figur tertangkap menggunakan narkoba. Sebenarnya apa sih alasan para publik figur menggunakan narkoba?

Let's block ads! (Why?)

from Berita Terkini, Kabar Terbaru Hari Ini Indonesia dan Dunia - Liputan6.com kalo berita nya gak lengkap buka link disamping https://ift.tt/318S1Vs

Erupsi Gunung Kerinci, dari Rekomendasi hingga Pendaki

Kebobolan 16 Gol, 3 Faktor Ini Bikin Real Madrid Kian Terpuruk

Senior Partai Golkar Sebut Munas Disepakati Desember 2019

Ucayali: aterrizaje forzoso de avioneta deja cuatro heridos | VIDEO - El Comercio - Perú

  1. Ucayali: aterrizaje forzoso de avioneta deja cuatro heridos | VIDEO  El Comercio - Perú
  2. Ucayali: Un herido deja el aterrizaje forzoso de una avioneta  RPP
  3. Avioneta con cuatro personas realizó un aterrizaje forzoso en Ucayali  Diario Perú21
  4. Ucayali: aterrizaje forzoso de avioneta dejó cuatro heridos  América Televisión
  5. Ver cobertura completa en Google Noticias

Ucayali: aterrizaje forzoso de avioneta deja cuatro heridos | VIDEO - El Comercio - Perú
Lee mas

Ingin Tampil Beda? Coba 5 Warna Rambut Nyentrik ala Selebritas Dunia

Nissan X-Trail Hybrid Jadi Model Pertama yang Disuntik Mati

Liputan6.com, Jakarta - Penjualan Nissan secara global saat ini sedang terpuruk. Salah satu langkah yang dilakukan oleh Nissan adalah merumahkan setidaknya 12.500 karyawan yang tersebar di seluruh dunia.

Selain itu, pabrikan asal Jepang tersebut juga sempat menyatakan bahwa mereka berencana untuk menyuntik mati beberapa mobil. Korban pertamanya di Amerika Serikat ialah Nissan X-Trail Hybrid.

Dikenal dengan nama Nissan Rogue Hybrid di Amerika Serikat, varian ini tak lagi muncul di Nissan X-Trail terbaru. Ya, penyebab disuntik matinya mobil ini tentu adalah penjualannya yang buruk.

Mengutip dari Thenewswheel.com, buruknya penjualan Nissan Rogue Hybrid disebabkan selisih konsumsi bahan bakarnya yang tak terlalu jauh dengan mesin Nissan X-Trail konvensional, hanya 2,13 km/liter.

2 dari 3 halaman

Dijual di Indonesia

Nissan X-Trail Hybrid sebenarnya juga pernah beredar di Indonesia sejak dirilis dalam gelaran GIIAS 2015. Hanya saja, mobil ini sekarang tak lagi termuat di situs resmi PT Nissan Motor indonesia (NMI).

Besar kemungkinan mobil ini juga tak lagi dijual di Indonesia. Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), tak ada distribusi Nissan X-Trail Hybrid sepanjang 2019 ini.

Sumber: Otosia.com

3 dari 3 halaman

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Let's block ads! (Why?)

from Berita Terkini, Kabar Terbaru Hari Ini Indonesia dan Dunia - Liputan6.com kalo berita nya gak lengkap buka link disamping https://ift.tt/2K8x0Vh

Top 3 News: Korupsi Sang Jenderal hingga Cerita Abah Grandong Makan Kucing

Tuesday, July 30, 2019

Sisihkan 2 Jam Setiap Pagi Tanpa Menyentuh Media Sosial

Video Detik-detik Satelit Jepang Hayabusa2 Mendarat di Asteroid Ryugu

Mahasiswa Asal Nduga Selipkan 80 Butir Peluru dan Ganja dalam Alat Band

Kisah Lim Seeng Tee, Pendiri Perusahaan Rokok HM Sampoerna Asal Surabaya

FOTO: Mengintip Keseruan Ria Ricis Bareng Keponakannya

[unable to retrieve full-text content]

Ria Ricis sering mengunggah potret kebersamaan dengan ponakan-ponakan perempuan yang lucu. Simak kebersamaan mereka yuk! from Berita Terkini, Kabar Terbaru Hari Ini Indonesia dan Dunia - Liputan6.com kalo berita nya gak lengkap buka link disamping https://ift.tt/2Yy7BrY

Mujer no llegaba ningún día temprano al trabajo y descubrió que su gato le apagaba la alarma - El Comercio

  1. Mujer no llegaba ningún día temprano al trabajo y descubrió que su gato le apagaba la alarma  El Comercio
  2. Los gatos odian levantarse temprano y estas imágenes lo demuestran | VIDEO  Diario Perú21
  3. Ver cobertura completa en Google Noticias

Mujer no llegaba ningún día temprano al trabajo y descubrió que su gato le apagaba la alarma - El Comercio
Lee mas

México: el precio del dólar para hoy domingo 28 de julio de 2019 - El Comercio - Perú

  1. México: el precio del dólar para hoy domingo 28 de julio de 2019  El Comercio - Perú
  2. Cotización del dólar en Argentina: precio de la moneda estadounidense hoy lunes 29 de julio de 2019  LaRepública.pe
  3. Precio del dólar Hoy: Tipo de cambio domingo 28 de julio de 2019  DEBATE
  4. Argentina: Revisa la cotización del dólar hoy sábado 27 de julio de 2019 a pesos  LaRepública.pe
  5. Dólar hoy en México: Conoce el precio y tipo de cambio de este sábado 27 de julio de 2019  LaRepública.pe
  6. Ver cobertura completa en Google Noticias

México: el precio del dólar para hoy domingo 28 de julio de 2019 - El Comercio - Perú
Lee mas

Siete de los celulares más esperados que están por llegar en 2019 | FOTOS - El Comercio - Perú

  1. Siete de los celulares más esperados que están por llegar en 2019 | FOTOS  El Comercio - Perú
  2. Samsung: ¿Qué diferencias habrá entre el Galaxy Note 10 y el Note 10 Plus?  RPP
  3. Samsung adelantó los anuncios de su nuevo Galaxy Tab y Galaxy Watch  Mouse
  4. El Samsung Galaxy Note 10 tendría IP69, la resistencia al agua y al polvo más alta que existe en móviles  Xataka Móvil
  5. Reporte: Samsung presentará dos dispositivos antes del Galaxy Note 10  RPP
  6. Ver cobertura completa en Google Noticias

Siete de los celulares más esperados que están por llegar en 2019 | FOTOS - El Comercio - Perú
Lee mas

Sheyla Rojas le responde a usuaria que le dijo que aprenda a ser madre antes que mujer - Diario Trome

  1. Sheyla Rojas le responde a usuaria que le dijo que aprenda a ser madre antes que mujer  Diario Trome
  2. Sheyla Rojas: muestran video de su pareja Fidelio Cavalli besando a otra mujer (VIDEO)  Diario Correo
  3. Sheyla Rojas a su hijo tras vacaciones con millonario: '¿Qué podrías decir de mis fotos de viaje'?  Diario Perú21
  4. ¿Fidelio Cavalli engañó a Sheyla Rojas? Millonario besa a mujer en fiesta [VIDEO]  LaRepública.pe
  5. Ver cobertura completa en Google Noticias

Sheyla Rojas le responde a usuaria que le dijo que aprenda a ser madre antes que mujer - Diario Trome
Lee mas

Mendagri Persilakan KPU Susun Aturan Soal Larangan Eks Koruptor Maju Pilkada

Bersanding dengan Messi, Gelandang Pelapis MU Masuk Cover PES 2020

Redupnya Bintang di Pundak Irjen Djoko Susilo; Harta, Tahta, Wanita

Jelang Pertemuan The Fed, Harga Emas Naik Tipis

7 Transformasi Nafa Urbach, Cantiknya Awet dari Dulu

El muy raro fenómeno de una 'superluna negra' ocurrirá este miércoles en América del Norte: ¿de qué se trata? - RT en Español

El muy raro fenómeno de una 'superluna negra' ocurrirá este miércoles en América del Norte: ¿de qué se trata?  RT en Español

El resto del planeta tendrá que esperar hasta el próximo 30 de agosto para poder apreciar este evento astronómico.

Ver cobertura completa en Google Noticias
El muy raro fenómeno de una 'superluna negra' ocurrirá este miércoles en América del Norte: ¿de qué se trata? - RT en Español
Lee mas

Jemaah Haji Asal Sumatera Utara Diperkirakan Kembali Ke Tanah Suci Bulan Depan

Liputan6.com, Jakarta Jemaah haji asal Sumatera Selatan tahun 2019 sudah seluruhnya berada di Makkah.

Dilansir dari Antara, bahwa pemulangan jamaah haji Sumatera Selatan nantinya telah diperkirakan pada pertengahan bulan depan karena puncak ibadah haji pada 11 Agustus mendatang. Hal tersebut terkait adanya rangkaian ibadah lagi yang harus dikerjakan setelah wukuf di Arafah, sehingga setelah itu jamaah sudah dapat pulang ke tanah air, kata Humas PPIH Embarkasi Palembang Saefudin Latief di Palembang, Selasa.

"Sementara masa pemulangan jemaah haji haji sendiri diperkirakan akan selesai awal September mendatang," ungkap Saefudin.

Menurut Saefudin, memang bedasarkan pemulangan jemaah haji mulai dari 17 Agustus hingga 4 September mendatang.

Masa pemulangan jemaah haji Embarkasi Palembang berlangsung mulai 17 Agustus hingga 4 September. Kloter pertama dijadwalkan tiba di Bandara SMB II Palembang pada 17 Agustus 2019, pukul 22.55 WIB. Sementara kloter terakhir diperkirakan tiba pada 4 September pukul 21.45 WIB.

"Itu baru perkiraan namun mengenai kepastiannya masih menunggu petunjuk panitia dari Arab Saudi," ujarnya.

Pihaknya memang terus berkoordinasi dengan panitia di Arab Saudi terutama untuk memantau perkembangan jemaah calon haji khususnya Embarkasi Palembang.

Embarkasi Palembang tahun ini mendapat kuota pemberangkatan haji tercatat 8.545 jamaah dengan rincian 7.195 asal Sumsel, 1.255 dari Bangka Belitung, dan 95 petugas kloter.

Namun hingga berakhirnya masa pemberangkatan, hanya 8.509 calon haji yang bisa berangkat dengan rincian 7.166 dari Sumsel, 1.248 dari Babel, dan 95 petugas kloter.

Bedasarkan data berikut terdapat 36 calon haji yang batal berangkat melalui Embarkasi Palembang yang tujuh diantaranya dari Bangka Belitung. Jemaah batal berangkat itu antara lain karena sakit, meninggal dunia dan alasan keluarga lainnya, tambah dia.

Reporter : Nabila Bilqis

Let's block ads! (Why?)

from Berita Terkini, Kabar Terbaru Hari Ini Indonesia dan Dunia - Liputan6.com kalo berita nya gak lengkap buka link disamping https://ift.tt/33258JK

Nasdem: Kalau Parpol Oposisi di Pemerintahan, Sama Saja Menipu Rakyat

3 Alasan James Rodriguez Wajib Dipertahankan Real Madrid

Deretan Nama Calon Menteri yang Disodorkan Partai ke Jokowi

5 Orang Tewas Usai Motor Pembawa Bom Meledak di Pakistan

VIDEO: Nunung Berusaha Menghilangkan Barang Bukti

Liputan6.com, Jakarta Dalam rekonstruksi penangkapan Nunung dan suami di kediamannya yang digelar oleh polisi terungkap bahwa Nunung berusaha merusak dan menghilangkan barang bukti. Selain itu hasil pemeriksaan terungkap Nunung lama menggunakan narkoba.

Let's block ads! (Why?)

from Berita Terkini, Kabar Terbaru Hari Ini Indonesia dan Dunia - Liputan6.com kalo berita nya gak lengkap buka link disamping https://ift.tt/2yntdwt

Mengapa Jepang Dijuluki Negeri Matahari Terbit?

Loreto: aterrizaje forzoso de avioneta deja cuatro heridos | VIDEO - El Comercio - Perú

  1. Loreto: aterrizaje forzoso de avioneta deja cuatro heridos | VIDEO  El Comercio - Perú
  2. Ucayali: Un herido deja el aterrizaje forzoso de una avioneta  RPP
  3. Ver cobertura completa en Google Noticias

Loreto: aterrizaje forzoso de avioneta deja cuatro heridos | VIDEO - El Comercio - Perú
Lee mas

Monday, July 29, 2019

BPS: Indeks Demokrasi Indonesia Naik 0,28 Poin

Liputan6.com, Jakarta Badan Pusat Statistik (BPS) merilis Indeks Demokrasi Indonesia atau IDI periode 2018. Hasilnya, angkanya meningkat sebesar 0,28 poin dari tahun sebelumnya.

"Angka ini masuk dalam kategori sedang dengan tiga tingkatan IDI, kategori buruk 0 sampai 60, 61 sampai 80 kategori sedang, 81 sampai 100 kategori baik," kata Kepala BPS Suhariyanto di Kantor BPS, Jakarta Pusat, Senin (29/7/2019).

Suhariyanto menerangkan, ada tiga aspek pembentuk IDI sejak 2009 hingga 2018 yang dilakukan oleh BPS. Pertama kebebasan sipil, kedua hak-hak politik, ketiga aspek lembaga demokrasi. Untuk periode 2018, angka dari tiap aspek tersebut menunjukkan tren berbeda.

Untuk aspek pertama, IDI 2018 mencatat kebebasan sipil di poin 72,39. Poin ini menurun sebesar 0,29 poin dari tahun sebelumnya. Sedangkan untuk aspek kedua, hak-hak politik di periode 2018 angkanya menurun sebesar 0,84 poin, dibanding tahun sebelumnya 66,33. Aspek terakhir, lembaga demokrasi, angkanya di periode 2018 meningkat 2,76 poin dari 72,49 menjadi 75,25.

Suhariyanto melanjutkan, dari tiga aspek ini, terdapat 11 variabel turunannya, seperti kebebasan berkumpul dan berserikat, kebebasan berpendapat, kebebasan berkeyakinan, kebebasan dari diskriminasi, hak memilih dan dipilih, partisipasi politik dan pengambilan keputusan dan pengawasan, pemilu bebas dan adil, peran DPRD, peran partai politik, peran birokrasi pemerintah daerah, dan terakhir peran peradilan yang independen.

Dari 11 variabel tersebut 9 di antaranya masuk indikator baik dan sedang. Sedangkan, tiga variabel sisanya masih berkategori buruk, seperti partisipasi partai politik dalam pengambilan keputusan dan pengawasan, kedua peran DPRD, dan ketiga perang birokrasi pemerintah daerah.

"Tiga variabel tersebut masuk kategori buruk karena poinnya berada di bawah angka 60, seperti partisi parpol hanya 54,28, peran DPRD 58,92, dan peran birokrasi Pemda yang hanya di poin 55,74," Suhariyanto menandasi.

Sebagai informasi, metodologi penghitungan IDI menggunakan 4 sumber data, pertama ulasan surat kabar lokal, dua ulasan dokumen peraturan daerah dan peraturan gubernur, tiga Focus Group Discussion, dan keempat wawancara mendalam.

Let's block ads! (Why?)

from Berita Terkini, Kabar Terbaru Hari Ini Indonesia dan Dunia - Liputan6.com kalo berita nya gak lengkap buka link disamping https://ift.tt/2SR2XUt

6 Rekomendasi Sanggar Pencak Silat di Sekitar Jabodetabek, Siapa Tertarik?

Segudang Rencana Menanti Usai Operasi Bedah Plastik Arya Permana

Liputan6.com, Bandung Sudah lima hari sejak operasi bedah plastik yang dilakukan pada Rabu (24/7/2019), Arya Permana (13), akhirnya mendapat izin pulang dari tim dokter Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung. Eks pasien obesitas asal Karawang itu sudah dapat berkumpul kembali ke rumahnya di Karawang, Jawa Barat.

Ade Somantri (43) selaku orangtua Arya mengatakan, putranya akan istirahat di rumah. Walaupun demikian, anaknya tidak bisa langsung mengikuti kegiatan belajar mengajar di sekolah karena menunggu seluruh luka di lengannya sembuh.

"Nanti keluarga koordinasi dengan sekolah untuk kegiatan belajarnya selama perawatan di rumah," kata Ade ditemui di RSHS Bandung, Senin (29/7/2019).

Meski demikian, Ade mengaku putranya itu cukup senang bisa melalui operasi tahap pertama secara lancar. Arya juga senang tangannya yang dulu terlihat menggelambir saat ini sudah jauh lebih baik.

"Saya perhatikan Arya sangat senang. Pas dibuka tutup di bagian tangannya itu sudah mengecil, dia senang," ujarnya.

Sementara itu, Direktur RSHS Bandung R. Nina Susana Dewi mengatakan, pihaknya bersyukur operasi tahap pertama yang dilakukan tim dokter terhadap pasien Arya dari rencana empat tahap, sudah berjalan lancar. Kulit yang berlebih di lengan kanan dan kini Arya Permana sudah sudah.

"Dapat dipulangkan artinya secara medik indikasinya sudah baik, sudah bagus, sudah bisa dilepas. Itu berdasarkan penilaian tim medis," kata Nina.

Arya sendiri akan kembali menjalani kontrol ke RSHS Bandung pada Kamis mendatang. Selain itu, Arya juga akan menjalani operasi tahap kedua yang sudah dijadwalkan oleh tim dokter.

"Persiapan operasi seperti tahap awal, diadakan cek kesehatan dulu. Itu pasti dilakukan," kata Ade.

Arya Permana dirawat di RSHS sejak 17 Juli 2019. Remaja yang sempat mengalami obesitas ekstrem itu sebelumnya menjalani operasi bedah plastik untuk menghilangkan kulit yang menggelambir di kedua lengannya di RSHS Bandung, Rabu (24/7/2019) lalu.

Warga Desa Cipurwasari, Kecamatan Tegalwaru, Kabupaten Karawang, pada 2016 lalu sempat menyita perhatian publik karena berat badannya mencapai 193 kg. Setelah berhasil menurunkan berat badan, Arya masih harus berjuang untuk menghilangkan sisa kulit bergelambir yang mengganggu aktivitasnya.

2 dari 2 halaman

Simak Video Pilihan Berikut Ini

Let's block ads! (Why?)

from Berita Terkini, Kabar Terbaru Hari Ini Indonesia dan Dunia - Liputan6.com kalo berita nya gak lengkap buka link disamping https://ift.tt/2SNwPBc

Jejak 3 Pati Capim KPK Diragukan, Polri: Mereka yang Terbaik

Liputan6.com, Jakarta - Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri, Brigjen Dedi Prasetyo menanggapi pernyataan Koalisi Masyarakat Sipil yang meragukan rekam jejak tiga Pati Polri dalam seleksi calon pimpinan KPK.

Nama-nama yang diragukan yakni Wakabareskrim Irjen Antam Novambar, Waka BSSN Irjen Dharma Pongrekun dan Kapolda Sumsel Irjen Firli. Ketiganya lolos dalam tahap kedua seleksi capim KPK.

Dedi tak sependapat. Ia mengatakan, ketiganya sukses melewati setiap tahapan yang sangat ketat.

"Para perwira tinggi tersebut adalah yang terbaik,"kata Dedi di Mabes Polri, Senin (29/7/2019).

Dedi mengatakan, pihaknya mempersilakan memberikan masukan kepada pansel KPK pada saat tahap uji publik.

"Toh nantinya juga ada uji publik di mana masyarakat secara komprehensif bisa memberikan masukan dengan tentunya fakta dan data yang akurat kepada pansel terkait menyangkut masalah rekam jejak calon pimpinan," kata Dedi.

"Nanti akan dianalisa dan pansel itu bekerja secara transparan juga semua hasilnya akan di-publish oleh seluruh peserta seleksi maupun masyarakat," sambung dia.

Yang jelas, kata Dedi dilandasi data-data yang akurat. Jangan sampai menyebarkan fitnah atau berita bohong.

"Kalau ternyata yang disampaikan itu tidak terbukti, yang bersangkutan punya konstiusional untuk melaporkan pihak yang merugikan," ucap dia.

2 dari 2 halaman

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Let's block ads! (Why?)

from Berita Terkini, Kabar Terbaru Hari Ini Indonesia dan Dunia - Liputan6.com kalo berita nya gak lengkap buka link disamping https://ift.tt/2GxvUQn

Diburu MU, Dybala Minta Gaji Fantastis

Menanti Proses Hukum Polisi Tembak Polisi di Depok

Liputan6.com, Jakarta - Suara rentetan tembakan terdengar dari Ruangan Sentra Pelayanan Kepolisian Polsek Cimanggis Jalan Raya Bogor Jakarta KM 33 Kelurahan Curug Kecamatan Cimanggis Kota, Depok, pada Kamis (25/7/2019).

Bunyi itu berasal dari senjata api jenis HS-9 milik Brigadir Rangga Tianto (32). Ia tersulut emosi karena rekan seprofesinya menolak mengabulkan pemintaan membebaskan seorang pelaku tawuran berinisal FZ. Dia merupakan keponakan dari Brigadir Rangga Tianto.

Kala itu, pelajar tersebut digelandang oleh Brigadir Polisi Kepala, Rahmat Efendy ke Polsek Cimanggis, Kamis, 25 Juli 2019, pukul 20.50 WIB.

Brigadir Rangga Tianto bersama ayah FZ meminta kasus itu tidak diproses hukum. Tapi, seruan itu ditolak.

Rangga pun memuntahkan tujuh peluru ke arah Brigadir Polisi Kepala, Rahmat Efendy (41) hingga ambruk tak bernyawa.

Jasad Brigadir Polisi Kepala, Rahmat Efendy dibawa ke RS Polri Kramat Jati pada Jumat (26/7/2019) pukul 00.19 WIB untuk di autopsi. Sementara, Brigadir Rangga Tianto digiring ke Polda Metro Jaya guna menjalani serangkaian pemeriksaan.

Kurang dari 1x24 jam akhirnya Brigadir Rangga Tianto ditetapkan sebagai tersangka.

Kadiv Propam Polri Irjen Listyo Sigit Prabowo memastikan tersangka diproses hukum pelanggaran pidana dan pelanggaran kode etik.

"Selanjutnya diproses pidana dan juga proses kode etik dengan hukuman PTDH (pemberhentian tidak dengan hormat)," kata Irjen Listyo, di Jakarta, Jumat (26/7/2019).

Sementara itu, Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri, Brigjen Pol Dedi Prasetyo mengatakan, pihaknya masih menunggu hasil tes kejiwaan tersangka Brigadir Pol Rangga Tianto yang menembak sesama polisi di Depok, Jawa Barat.

Menurut dia, hasil tes itu baru diumumkan pada 14 hari setelah pemeriksaan Rangga. Polisi menetapkan Brigadir Pol Rangga Tianto sebagai tersangka pada Jumat, 26 Juli 2019.

"Hasil psikologis seseorang butuh waktu 14 hari observasinya biar hasilnya komprehensif dan bisa dipertanggungjawabkan," kata Dedi di Mabes Polri, Senin (29/7/2019).

Dedi menjelaskan, setiap tersangka diwajibkan menjalani pemeriksaan psikologis. Tak terkecuali Brigadir Pol Rangga Tianto yang menjadi tersangka dalam kasus polisi tembak polisi. Hal itu untuk meyakinkan kondisi kejiwaan dan kesehatan jasmaninya.

"Ketika seseorang telah ditetapkan tersangka, pasti ada pemeriksaan kejiawan. Untuk mengetahui terganggu atau tidak. Kalau terganggu ada petahapan berikutnya," ujar dia.

Menurut dia, proses observasi memakan waktu yang cukup lama guna memperoleh hasil yang maksimal.

"Ada tahapannya mengecek psikologis seseorang. Kalau dia sesaat saja keluar hasilnya cuma tidak komprehensif hasilnya. Jadi ada ujian bertahap yang komprehensif baru keluar kesimpulan tentang kondisi kejiwaan seseorang," ujar Dedi soal kasus polisi tembak polisi.

2 dari 3 halaman

Penggunaan Senjata Api

Terkait penggunaan senjata api, Dedi menjelaskan, sesuai peraturan Kapolri. Polisi melengkapi persyaratan untuk diajukan ke bagian administrasi.

Calon pemegang senpi pun harus mengikuti ujian psikologi. Setelah dinyatakan memenuhi syarat yang bersangkutan latihan dulu baru dievaluasi atasannya.

"Ketika atasan menyatakan layak baru dibekali senpi. Tiap tiap komandan kesatuan memiliki kebijakan sendiri," ujar dia.

Dedi menerangkan, setiap semester pasti dilakukan pemeriksaan. Dia mengungkap Brigadir Pol Rangga Tianto tertib administrasi.

"Senpi kan ada suratnya itu setahun sekali anggota Polri yang berhak memegang senpi evaluasi tes kejiwaannya kemudian tes penggunaan senpinya. Kalau tidak memenuhi syarat berarti tidak diperpanjang surat izin memegang senpi. Tentunya kalau melihat yang bersangkutan pegang senjata api seperti itu (ikuti aturan)," ucap Dedi.

3 dari 3 halaman

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Let's block ads! (Why?)

from Berita Terkini, Kabar Terbaru Hari Ini Indonesia dan Dunia - Liputan6.com kalo berita nya gak lengkap buka link disamping https://ift.tt/2KbInKJ

Jokowi Ancam Cabut Izin Perusahaan yang Cemari Danau Toba

Liputan6.com, Jakarta Presiden Jokowi akan mencabut izin perusahaan yang  mencemari Danau Toba. Cara ini sebagai upaya mempercepat pengembangan 28 potensi destinasi wisata di kawasan danau tersebut.

"Itu upaya untuk mempercepat pengembangan 28 potensi destinasi wisata di kawasan Danau Toba seperti Sipinsur ini," kata Jokowi saat mengunjungi kawasan Geosite Sipinsur, Kabupaten Humbang Hasundutan, Sumatera Utara, Senin 29 Juli 2019.

Seperti dikutip dari Antara, Jokowi mengatakan pembangunan wisata tidak hanya pembenahan tempat wisatanya, namun juga melingkupi lingkungan sekitarnya.

Jika perusahaan masih membandel dengan mencemari Danau Toba, tanpa pembenahan limbah produksinya, maka pemerintah melalui instansi terkait akan mengkaji dan bahkan mencabut izin perusahaan yang bersangkutan.

Mantan Gubernur DKI Jakarta itu menambahkan, pengembangan wisata Danau Toba akan dilakukan secara terintegrasi dengan mengkaji aspek alam, sumber daya manusia, budaya, sosial dan potensi investasi yang akan menambah devisa negara, sehingga berujung pada kesejahteraan masyarakat.

Di puncak dataran tinggi terpopuler dalam anugerah pesona Indonesia 2018 Kementerian Pariwisata itu, Presiden melihat langsung Pulau Sibandang sambil mengkaji 27 destinasi wisata lainnya seperti The Kaldera Toba Nomadic Escape, yang berpotensi mendatangkan wisatawan.

2 dari 2 halaman

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Let's block ads! (Why?)

from Berita Terkini, Kabar Terbaru Hari Ini Indonesia dan Dunia - Liputan6.com kalo berita nya gak lengkap buka link disamping https://ift.tt/32Wk77Y

Jokowi Ancam Cabut Izin Perusahaan Cemari Danau Toba

Liputan6.com, Jakarta Presiden Jokowi akan mencabut izin perusahaan yang  mencemari Danau Toba. Cara ini sebagai upaya mempercepat pengembangan 28 potensi destinasi wisata di kawasan danau tersebut.

"Itu upaya untuk mempercepat pengembangan 28 potensi destinasi wisata di kawasan Danau Toba seperti Sipinsur ini," kata Jokowi saat mengunjungi kawasan Geosite Sipinsur, Kabupaten Humbang Hasundutan, Sumatera Utara, Senin 29 Juli 2019.

Seperti dikutip dari Antara, Jokowi mengatakan pembangunan wisata tidak hanya pembenahan tempat wisatanya, namun juga melingkupi lingkungan sekitarnya.

Jika perusahaan masih membandel dengan mencemari Danau Toba, tanpa pembenahan limbah produksinya, maka pemerintah melalui instansi terkait akan mengkaji dan bahkan mencabut izin perusahaan yang bersangkutan.

Mantan Gubernur DKI Jakarta itu menambahkan, pengembangan wisata Danau Toba akan dilakukan secara terintegrasi dengan mengkaji aspek alam, sumber daya manusia, budaya, sosial dan potensi investasi yang akan menambah devisa negara, sehingga berujung pada kesejahteraan masyarakat.

Di puncak dataran tinggi terpopuler dalam anugerah pesona Indonesia 2018 Kementerian Pariwisata itu, Presiden melihat langsung Pulau Sibandang sambil mengkaji 27 destinasi wisata lainnya seperti The Kaldera Toba Nomadic Escape, yang berpotensi mendatangkan wisatawan.

2 dari 2 halaman

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Let's block ads! (Why?)

from Berita Terkini, Kabar Terbaru Hari Ini Indonesia dan Dunia - Liputan6.com kalo berita nya gak lengkap buka link disamping https://ift.tt/2Ydrkls

Pilkada Berdarah di Ilaga Sewindu Lalu

7 Potret Kocak Orang Saat Bersama Hewan Peliharaannya

Enojarse media hora al día es bueno para la salud, según expertos - Diario Trome

Enojarse media hora al día es bueno para la salud, según expertos  Diario Trome

Un estudio en México determinó que enojarse diariamente trae beneficios a la salud. Uno de los principales es que te hace más competitivo y, además, ayuda ...


Enojarse media hora al día es bueno para la salud, según expertos - Diario Trome
Lee mas

Syarat Manchester United Juara International Champions Cup 2019

VIDEO: 1 Orang Tewas di Kecelakaan Lalu Lintas Lampung

Liputan6.com, Jakarta Kecelakaan lalu lintas terjadi di Bukit Kemuning, Lampung pada Seni (29/7).

Let's block ads! (Why?)

from Berita Terkini, Kabar Terbaru Hari Ini Indonesia dan Dunia - Liputan6.com kalo berita nya gak lengkap buka link disamping https://ift.tt/2YfGDdp

Australia Bentuk Badan Pengawas Facebook dan Google

Liputan6.com, Jakarta - Australia mengatakan akan membentuk badan khusus yang bertugas untuk mengawasi Facebook dan Google. Badan ini akan menjadi yang pertama di dunia.

Alasan di balik pembentukan badan ini tak lain sebagai salah satu upaya untuk mengendalikan Facebook dan Google yang beberapa tahun ini menjadi penyebab sejumlah masalah, mulai dari berita palsu hingga ujaran kebencian.

Menurut politikus Australia Josh Frydenberg, denda USD 5 miliar yang Amerika Serikat tetapkan ke Facebook bulan ini menunjukkan keseriusan regulator dalam menangani masalah semacam ini.

"Perusahaan-perusahaan ini adalah yang paling kuat dan bernilai di dunia," kata Frydenberg, yang juga merupakan Wakil Ketua Partai Liberal Australia, sebagaimana dikutip Reuters, Selasa (30/7/2019).

Perusahaan-perusahaan teknologi seperti Google dan Facebook, menurut Fyrdenberg, "perlu dimintai pertanggungjawaban dan kegiatan mereka harus lebih transparan."

2 dari 3 halaman

Facebook Bayar Denda

Selain itu, juga dilaporkan bahwa Australia akan membentuk badan turunan dari Komisi Persaingan dan Konsumen (ACCC).

Lebih lanjut disebutkan bahwa badan ini akan bertugas meneliti bagaimana perusahaan teknologi menggunakan algoritmanya dalam mencocokkan iklan dengan target pengguna.

Badan ini merupakan salah satu dari 23 rekomendasi di dalam laporan ACCC. Rekomendasi lainnya termasuk memperkuat undang-undang privasi, perlindungan untuk media dan kode etik yang memerlukan persetujuan regulator untuk mengatur bagaimana perusahaan teknologi mendapat untung dari konten pengguna.

Rencananya gagasan ini akan diuji publik selama 12 pekan.

3 dari 3 halaman

Facebook Bayar Denda Rp 70 Triliun

Diwartakan sebelumnya, Facebook setuju membayar denda sebesar USD 5 miliar atau setara Rp 70 triliun kepada Federal Trade Commision AS. Sanksi denda ini diberlakukan kepada Facebook sebagai hukuman atas kasus kebocoran data yang terjadi beberapa waktu lalu.

Angka tersebut merupakan denda terbesar yang pernah dijatuhkan FTC pada perusahaan teknologi. 

Selain CEO Facebook Mark Zuckerberg, penyelesaian denda ini disaksikan oleh petugas kepatuhan lain yang ditunjuk. Tujuannya untuk menyatakan bahwa Facebook benar-benar mengambil langkah untuk melindungi privasi pengguna.

Pemerintah AS juga menghilangkan sebagian kendali Zuckerberg atas keputusan privasi dengan membentuk komite privasi independen dari dewan direksi perusahaan.

"Meski telah berulang kali berjanji kepada miliaran pengguna di seluruh dunia bahwa Facebook mampu mengontrol data pribadi, Facebook malah mengecewakan konsumen," kata Ketua FTC Joe Simons.

Denda yang dijatuhkan pada Facebook tersebut, kata Simons, bukan hanya sebagai bentuk hukuman, tetapi juga dimaksudkan untuk mengubah budaya privasi Facebook. Tujuannya untuk mengurangi kemungkinan pelanggaran selanjutnya. 

(Why/Ysl)

Let's block ads! (Why?)

from Berita Terkini, Kabar Terbaru Hari Ini Indonesia dan Dunia - Liputan6.com kalo berita nya gak lengkap buka link disamping https://ift.tt/2OoAFlH

Richard Arce: Junta de Portavoces tras discurso de Vizcarra parecía reunión de Fuerza Popular - RPP

  1. Richard Arce: Junta de Portavoces tras discurso de Vizcarra parecía reunión de Fuerza Popular  RPP
  2. Rosa Bartra sobre anuncio de Vizcarra: No estuvimos a la altura de lo que el país necesita [VIDEO]  LaRepública.pe
  3. “Se debe llamar a elecciones generales, pero que renuncie el presidente”  El Comercio - Perú
  4. Bartra sobre adelanto de elecciones: La salida legítima es que Vizcarra renuncie  Diario Gestión
  5. Tubino pide a presidente Vizcarra renunciar de forma inmediata (VIDEO)  Diario Correo
  6. Ver cobertura completa en Google Noticias

Richard Arce: Junta de Portavoces tras discurso de Vizcarra parecía reunión de Fuerza Popular - RPP
Lee mas

Amankan Dua Motor, Polisi Sidoarjo Tangkap Residivis Curanmor

Jarang Terlihat di TV, Juwita Bahar Berhenti Jadi Artis?

Petugas Rutan Cipinang yang Selundupkan Sabu Positif Narkoba

Liputan6.com, Jakarta - Kepala Rumah Tahanan Kelas I Cipinang, Oga G. Darmawan mengatakan, SA yang merupakan pegawai Rumah Tahanan (Rutan) Kelas I Cipinang, Jakarta Timur, dinyatakan positif menggunakan narkoba. Hal itu diketahui usai SA menjalani test urine.

"Ternyata memang positif mengandung amphetamin dan methamphetamine," kata Oga saat dikonfirmasi, Senin (29/7/2019).

Hasil pemeriksaan sementara, kata Oga, SA mengaku baru sekali mengkonsumsi narkoba. Meski begitu, polisi masih terus mendalami kasus ini.

"Dia mengakunya baru sekali. Lebih dari 25 gram, cuma sampai sekarang belum ada informasi dari pihak kepolisian," tegasnya.

Selundupkan Sabu

Sebelumnya diberitakan, penyelundupan narkoba jenis sabu oleh petugas Rumah Tahanan (Rutan) Kelas I Cipinang telah digagalkan Petugas P2U, Minggu (28/7/2019) kemarin. Pelaku diketahui atas nama inisila SA.

Barang bukti narkoba jenis sabu seberat 25 gram berhasil diamankan dari SA. Diketahui, SA merupakan petugas dapur di Rutan Kelas I Cipinang.

Reporter: Nur Habibie

Sumber: Merdeka

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Lanjutkan Membaca ↓

Let's block ads! (Why?)

from Berita Terkini, Kabar Terbaru Hari Ini Indonesia dan Dunia - Liputan6.com kalo berita nya gak lengkap buka link disamping https://ift.tt/2YskRhF

El mensaje de Sheyla Rojas a su hijo: "¿Qué podrías decir de mis fotos de viaje?" - ATV.pe

  1. El mensaje de Sheyla Rojas a su hijo: "¿Qué podrías decir de mis fotos de viaje?"  ATV.pe
  2. ¿Sheyla Rojas y Fidelio Cavalli terminaron? Millonario desaparece de Instagram  LaRepública.pe
  3. Sheyla Rojas a su hijo tras vacaciones con millonario: '¿Qué podrías decir de mis fotos de viaje'?  Diario Perú21
  4. Sheyla Rojas se reencuentra con su hijo tras vacaciones y le pregunta qué opina de sus fotos en Europa | FOTOS | VIDEO  Diario Trome
  5. Ver cobertura completa en Google Noticias

El mensaje de Sheyla Rojas a su hijo: "¿Qué podrías decir de mis fotos de viaje?" - ATV.pe
Lee mas

Mau Jadi Motovlogger, Ini 3 Posisi Pasang Action Cam

Liputan6.com, Jakarta - Semakin murah dan beragam action cam, semakin banyak pula bikers yang merekam kegiatan berkendara. Kegiatan membuat vlog sambil riding ini kerap disebut motovlogging.

Seringnya para motovlogger memasang kamera di helm, untuk mendapatkan angle gambar lebih luas. Melansir Suzuki Indonesia, sebenarnya, tak ada posisi yang paling terbaik untuk menempatkan action cam.

Hanya saja pada helm, hasilnya lebih menarik. Biasanya penempatan action cam ada di tiga titik pada helm. Meski begitu, penempatan action cam pada helm juga masih menemui kekurangan.

1. Samping Helm

Action cam bisa dipasang di sisi kanan atau kiri helm. Agar mendapatkan hasil terbaik, posisikan action cam sejajar dengan mata pengendara. Pemasangan di samping ini memang lebih mudah, karena permukaannya rata. Tetapi ingat, helm akan menjadi berat sebelah, dan ada bagian gambar ayng akan tertutup dengan helm.

2 dari 3 halaman

2. Atas Helm

Hasil gambar dengan posisi ini akan tampak penuh dan tanpa halangan. Tapi posisinya yang berada di atas akan mengganggu aerodinamika helm ketika motor melaju dalam kecepatan tinggi.

3. Dagu Helm

Posisi ini cukup pas untuk mendapatkan gambar, posisi kamera aman, dan juga gelm akan terasa tetap seimbang. Namun sayangnya, posisi ini berisiko menghalangi ventilasi aliran udara ke dalam helm. Memasang action cam di samping atau atas helm biasanya untuk memperlihatkan pemandangan atau suasana jalan. Sementara itu, jika dipasang di dagu umumnya gambar akan menunjukkan angka atau kecepatan motor pada speedometer.

Sumber: Otosia.com

3 dari 3 halaman

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Let's block ads! (Why?)

from Berita Terkini, Kabar Terbaru Hari Ini Indonesia dan Dunia - Liputan6.com kalo berita nya gak lengkap buka link disamping https://ift.tt/310pe5e

Menteri Terkaya di Kabinet Donald Trump, Siapa Dia?

Tampil Buruk di ICC, Juventus Akan Tambah Gelandang

¿Cómo funciona el LiFi, la alternativa al WiFi que ya empieza a usarse en Europa? - El Comercio - Perú

¿Cómo funciona el LiFi, la alternativa al WiFi que ya empieza a usarse en Europa?  El Comercio - Perú

Con focos led instalados en estaciones del metro, algunos usuarios en el viejo continente ya se conectan a internet.


¿Cómo funciona el LiFi, la alternativa al WiFi que ya empieza a usarse en Europa? - El Comercio - Perú
Lee mas

Sunday, July 28, 2019

Confiep sobre adelanto de elecciones: El Perú va a pagar los platos rotos ante una recesión - RPP

Confiep sobre adelanto de elecciones: El Perú va a pagar los platos rotos ante una recesión  RPP

La vocera del gremio de los empresarios del país, señaló que el anuncio del presidente Martín Vizcarra, genera un ruido político que retraen las inversiones e ...

Ver cobertura completa en Google Noticias
Confiep sobre adelanto de elecciones: El Perú va a pagar los platos rotos ante una recesión - RPP
Lee mas

¿Cómo funciona el LiFi, la alternativa al WiFi que ya empieza a usarse en Europa? - El Comercio - Perú

  1. ¿Cómo funciona el LiFi, la alternativa al WiFi que ya empieza a usarse en Europa?  El Comercio - Perú
  2. Li-Fi, la alternativa al Wi-Fi que comienza a funcionar en Europa  El Tiempo
  3. Lifi, la alternativa al wifi que comienza a funcionar en Europa  El Nacional.com
  4. Ver cobertura completa en Google Noticias

¿Cómo funciona el LiFi, la alternativa al WiFi que ya empieza a usarse en Europa? - El Comercio - Perú
Lee mas

WhatsApp permitiría que el usuario use su número en distintos dispositivos - El Comercio - Perú

WhatsApp permitiría que el usuario use su número en distintos dispositivos  El Comercio - Perú

La nueva función, que aún se encuentra en pleno desarrollo, tendría el mismo procedimiento de "inicio de sesión" en redes como Facebook e Instagram.

Ver cobertura completa en Google Noticias
WhatsApp permitiría que el usuario use su número en distintos dispositivos - El Comercio - Perú
Lee mas

Carlos Cacho y su consejo a Antonio Pavón: Que se lleve a su hijo a España - LaRepública.pe

  1. Carlos Cacho y su consejo a Antonio Pavón: Que se lleve a su hijo a España  LaRepública.pe
  2. Sheyla Rojas más enamorada que nunca: Que el amor siempre sea más fuerte que la maldad  Diario Perú21
  3. Sheyla Rojas: Lujos que presume Fidelio Cavalli serían en realidad de este jeque árabe  Diario Trome
  4. Millonario árabe se divierte con escote de Sheyla Rojas y ella reacciona así | VIDEO  Diario Perú21
  5. Ver cobertura completa en Google Noticias

Carlos Cacho y su consejo a Antonio Pavón: Que se lleve a su hijo a España - LaRepública.pe
Lee mas