:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/2216039/original/048458300_1526473914-20180516-IHSG-5.jpg)
Untuk jadwal ke depan, BEI menargetkan hari terakhir perdagangan dengan siklus penyelesaian T+3 dapat digulirkan pada 23 November 2018.
Selanjutnya, akan dilakukan pengujian pre live T+2 oleh Self Regulatory Organization (SRO), Anggota Bursa dan Bank Kustodian pada 24-25 November 2018.
Sementara itu, hari pertama perdagangan dengan siklus penyelesaian T+2 bakal dilaksanakan 26 November 2018. Sedangkan hari penyelesaian pertama dengan siklus T+2 direncanakan siap dua hari setelahnya pada 27 November 2018.
Sebelum mencantumkan target jadwal tersebut, BEI sendiri pun sudah menguji sistem ini kepada 105 Anggota Bursa dan 18 Bank Kustodian selama 5 pekan.
"Sampai minggu ini, kita sudah melakukan 5 kali pengujian dan 5 kali controlling. Kita masih menyiapkan 3 minggu lagi untuk pengujian tahap akhir," kata Irvan.
Oleh karena itu, Irvan pun optimistis, pelaksanaan T+2 yang telah disiapkan oleh SRO yang terdiri dari BEI, Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI) dan Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) sejak 2 tahun silam dapat berjalan pada 26 November 2018.
"Kita juga sudah dapat approval Dari OJK (Otoritas Jasa Keuangan) pada Juni 2018, bahwa mereka minta kita untuk bisa live (T+2) pada 26 November 2018," ujar dia.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Kiat Investasi Reksa Dana Saham Saat IHSG Bergejolak
No comments:
Post a Comment